Thursday, March 19, 2015

Marina di Lübeck, Germany

Masih tema pelabuhan marina untuk sailing boat dan yacht. Sebenarnya inspirasi mengumpulkan berbagai catatan tentang hal ini karena memang pada dasarnya mencintai dunia kemaritiman juga disebabkan oleh semangat maritim yang saat ini sedang gaungkan pemerintahan Jokowi. Untuk pariwisata bahari Presiden Jokowi sesumbar akan membangun 50 buah pelabuhan yacht di seluruh Indonesia. Benar nggak ya? Kita lihat saja nanti. 

Aku akan coba buat catatan-catatan kecil tentang marina-marina yang pernah aku lihat dan aku kunjungi. Siapa tahu ada yang sedang mencari-cari inspirasi bagaimana membuat dan merencanakan layout sebuah pelabuhan kapal layar dan yacht pada suatu wilayah. Kali ini tentang kota Lübeck di Utara German. 



Meskipun kota ini merupakan destinasi wisata di wilayah German bagian Utara, juga dipenuhi dengan landmark-landmark bangunan kuno yang menarik dan atraktif seharusnya banyak yang bisa diceritakan. Tapi tidak banyak informasi yang bisa aku sampaikan tentang Lübeck, selain situasi bagaimana mereka menempatkan kapal-kapal, sailing boat dan yacht yang berlabuh. Pada saat berkesempatan ke sana tidak fokus untuk mencari tahu sejarahnya jadi hanya sekedar melihat kotanya dan tempat kapal-kapal berlabuh.

Lübeck Center Island

Pusat kota Lübeck ini sebenarnya tidak berhadapan langsung dengan laut lepas, posisinya hanya cukup dekat dengan Laut Utara bagian Timur atau sering disebut East Sea. Kota Lübeck center berada di sebuah sungai besar, dan pusat kotanya berada pada sebuah delta sehingga pusat kota dikelilingi oleh kanal-kanal.


Untuk menghindari ganasnya ombak di laut Utara maka kapal-kapal membutuhkan tempat sandar yang relatif aman dan berair tenang. Maka kapal-kapal di Laut Utara itu lebih sering masuk jauh lebih ke dalam ke perairan sungai. Mungkin itu sebabnya Lübeck tumbuh menjadi kota pelabuhan.

Meskipun pelabuhan kecil, Lübeck terhubung dengan jalur laut Utara. Tata kota yang rapi mempertimbangkan kebutuhan kapal-kapal berlabuh dengan baik di sekitar kanal. Pulau Lübeck dikelilingi jalanan dibagian tepinya. Sangat mudah mengelilingi kota sepanjang jalan ini. Sebagian besar tepian pulau dibuat dinding penahan tegak dan kapal-kapal sandar berjajar di sepanjang dinding tepiannya.





Kapal-kapal yang lebih kecil ditempatkan di pelabuhan tersendiri dan diberikan pier dan jembatan yang terapung. Sehingga turun dan naik ke atas kapal lebih mudah.
Sementara kapal-kapal layar yang cukup tinggi dapat langsung sandar di sepanjang tepian sungai. Ada beberapa kapal-kapal layar dari kayu yang sudah sangat tua dan antik berjajar di salah satu sisi, mungkin ini koleksi yang sengaja disimpan. Menunjukkan sejarah panjang Lübeck sebagai kota pelabuhan.


Pulau Lübeck modern menuntut untuk terhubung dengan daratan dengan jembatan-jembatan di atas kanal-kanalnya. Lalu bagaimana kapal-kapal bisa masuk dan keluar dari dan ke laut lepas sementara kapal-kapal itu cukup tinggi dan sailing boat memiliki mast atau tiang layar yang cukup tinggi untuk melalui jembatan-jembatan yang ada. Maka dibuatlah jembatan gantung yang dapat dibuka tutup. Salah satunya yang terekam dalam foto di bawah ini.



No comments:

Post a Comment