Tuesday, February 23, 2010

Kenapa pilih 'funboard' dan kenapa pilih 'old school'

Sebenarnya istilah 'funboard' ini sudah jarang dipakai. Tapi baiklah karena di Indonesia masih dipakai untuk membedakan windsurf sebagai olah raga rekreasi dengan windsurf yang biasa diperlombakan dalam even olah raga layar, maka saya masih memakai istilah ini dalam tulisan-tulisan artikel saya di blog ini.

Di luar sana, maksud saya di negara-negara selain Indonesia, windsurfer atau peselancar angin kebanyakan menggunakan jenis boards funboard, karena 'more action', lebih ekstrem, lebih radikal, dan kalau dulu pertama kali olah raga ini diciptakan kita hanya mengenal gerakan manuver 'tacking' dan 'jibing' sekarang ini ada puluhan gaya dan trik diciptakan.

Istilah-istilah baru bermunculan terutama untuk gerakan-gerakan dan trik dari para freestyler. Namanya aneh-aneh bisa bikin lidah belibet sampai susah mengingatnya. Tidak cuma bikin belibet di lidah tapi juga bikin belibet untuk mempelajarinya. Yang bisa saya sebutkan cuma gerakan 'jumping' seperti front loop, back loop, double loop, table top, sementara untuk trik-trik freestyle ada duck jibe (gerakan ini termasuk yang muncul diawal-awal), spook, helicopter, helicopter tack.

Dan bukan cuma gerakan-gerakan dan trik-trik yang berkembang pesat tapi juga berbagai macam tipe boards diciptakan untuk mendukung itu semua. Boards yang dipakai sekarang juga semakin ringan dan semakin ringkas. Dari yang single fin, double, triple hingga quadriple. Rigs semakin ringan dan mast juga kalau dulu kala berupa one piece kemudian jadi two pieces sekarang bahkan ada yang dibuat three pieces. Semakin memudahkan untuk dibawa kemana-mana for chasing the storm. Sementara gaya dan style dalam funboardpun mulai diperlombakan secara serius. Karenanya funboard bukanlah lagi sekedar untuk fun dan rekreasi semata tapi menjadi suatu cabang olah raga serious dan ekstrem.

Di Indonesia dalam hal ini kita tertinggal sangat jauh. Kita masih terbelakang kita masih menganggap funboard adalah 'just for fun' dan saya hanya berharap bahwa ditahun-tahun mendatang akan lebih berkembang. Satu mimpi kami, saya dan suami adalah membeli satu alat 'new academy' untuk men-support dan mengajarkan pada anak-anak 10 sampai 15 tahun apa itu windsurf. Menjauhkan mereka dari mall dan membawa mereka ketepi pantai. Membuat kulit mereka 'nice tanned and glowing' dan 'look healthy'. Karena semakin awal mereka mengenal windsurf maka semakin baik, dari merekalah harapan munculnya ekstremist windsurf.