Sunday, December 19, 2010

Catatan untuk pengembang paket wisata, Moonsoon Windsurf

Jika kita ingin mengembangkan wisata minat khusus water sport windsurfing maka kita harus mencari celah diantara pasar wisata windsurf yang sudah ada. Kita harus melihat target market kita siapa dan wisatawan asal dari mana. Selain itu harus lebih jujur dalam menilai kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Pembaca boleh setuju boleh tidak dengan tulisan kali ini yang jelas ini merupakan pendapat pribadi dan hasil pengamatan dan juga diskusi sana sini.

Musim panas di Utara yaitu antara bulan Mei hingga September adalah merupakan musim liburan, tapi harus diingat, banyak spot-spot windsurf yang jauh lebih menarik di dunia ini, dengan lokasi tidak jauh dari Eropa. Menarik bukan hanya kondisi perairannya saja tapi juga karena pengelolaan yang jauh lebih maju dan profesional. Masih ditambah lagi adanya tontonan dari musim kompetisi. Disinilah letak kekurangan kita yaitu belum adanya tempat yang dikelola secara professional dan kompetisi yang bisa jadi tontonan menarik.

Kenapa bulan Januari-February? Ini disaat musim dingin di Utara. Ini adalah celah yang tidak banyak orang memanfaatkan yaitu masa winter break bagi wisatawan asal belahan bumi bagian Utara. Kenapa sasarannya wisatawan dari Utara? Karena mereka yang tidak libur saat musim panas akan liburan saat musim dingin. Karena ada sebagian lagi yang tidak tahan terus menerus berada pada cuaca dingin dan perlu sedikit pergantian suasana. Karena mereka memilih untuk stay di belahan bumi Utara saat musim panas. Karena mereka selalu mencari-cari tempat kemana bisa pergi selama musim dingin. Karena mereka masyarakat yang menyukai olah raga. Berolah-raga adalah bagian kehidupan dan budaya mereka, maka saat melakukan liburan mereka memilih tempat-tempat yang sifatnya sportif dan full action disamping keindahan pemandangan dan atraksi yang sifatnya cultural.

Dimana letak keuntungan kita? Water sport khususnya, kelebihan kita adalah suhu air yang hangat sepanjang tahun. Ini tidak dipunyai negara-negara dengan empat musim. Indonesia sebagai negara yang berada di daerah tropik, berupa kepulauan dengan wilayah perairan yang luas, mempunyai banyak pilihan dan kemungkinan. Setiap pantai dengan potensi untuk windsurfing memiliki karakter yang berbeda dari waktu ke waktu. Perlu diketahui bahwa tidak ada satu pantaipun yang terus menerus sepanjang waktu mengalami keadaan yang sama, baik itu anginnya maupun kondisi airnya. Hanya ada kecenderungan kondisi yang sama yang harus jadi catatan informasi dalam memasarkannya.

Pemilihan olah raga air yang bagaimana? Ada kesalahan dalam pemahaman kita dengan istilah water sport. Menurut saya ini perlu diluruskan. Atraksi seperti Banana Boat, Parasailing, Flying Manta, tidak termasuk kategori water sport tapi di Indonesia lucu sekali permainan di air ini dikatakan sebagai water sport. Entah siapa yang memulai. Untuk sport yang mengandalkan kecepatan dan arah angin seperti windsurfing maka pemilihan waktu dan lokasi harus tepat. Cuaca dan angin dipengaruhi musim dan tekanan udara. Kecenderungan yang terjadi dari bulan Januari hingga Desember setiap bulan dicatat. Dalam satu tahun akan terlihat lokasi mana dan pada bulan apa yang memiliki kondisi angin yang konstan minimal 50:50, artinya kemungkinan angin 15 hari dalam waktu 30 hari atau satu bulan, dengan kecepatan tidak kurang dari 12 knots.

Biaya per pax juga harus jadi pertimbangan. Banyak dari kita menilai bahwa harga berapapun akan dibayar demi kesenangan dan mengira bahwa semua pelancong adalah orang kaya yang siap menghamburkan dollar. Pendapat ini harus dikoreksi, memang pelancong umumnya lebih spendable tapi sebenarnya orang asing lebih banyak yang cermat dalam berbelanja dibanding orang Indonesia. Harga yang wajar dengan reputasi yang baik adalah yang akan dilirik. Reputasi baik termasuk keadaan peralatan dengan kondisi yang dapat diterima baik.