Tuesday, August 3, 2010

Pengembangan Windsurfing dalam bidang tourisme

Wisata Bahari. Pasti semua setuju kalau kata ‘wisata’ ini bermakna sebuah kegiatan bersenang-senang saat liburan menikmati sebuah kegiatan diluar kegiatan keseharian dan bekerja, sementara kata ‘bahari ‘ bermakna semua bidang ke-maritiman dan kelautan. Sehingga kata wisata bahari bisa bermakna bersenang-senang di atas laut, di dalam laut atau di sekitar laut. Banyak cara ber-wisata dan bersenang-senang menikmati keindahan alam di sekitar laut, Windsurfing atau selancar angin adalah salah satunya.

Bila kita ingin mengembangkan windsurfing sebagai bagian dari marine tourisme maka kita harus mengembangkan windsurfing lebih luas bukan hanya mengacu pada olah raga sailing atau berlayar. Apakah ini berarti windsurfing harus keluar dari cabang olah raga layar dan membelot dari pakemnya? Salah besar. Tidak sama sekali, justru gagasan saya adalah mengembangkannya seluas-luasnya dari yang selama ini kita ikuti, sejalan dengan perkembangan windsurfing yang terjadi di dunia.

Menempatkannya dalam wadah organisasi lama atau wadah organisasi baru sebenarnya bukanlah masalah utama yang jadi penghalang berkembangnya windsurfing. Wadah bukanlah persoalan yang seharusnya menjadi penghalang. Persoalan yang sebenarnya yang kita hadapi dalam perkembangan windsurfing di Indonesia adalah keterkaitannya dalam kebijakan-kebijakan ekonomi negara, keuangan, perdagangan, perpajakan, investasi modal asing dan sebagainya. Dimana peraturan pemerintah dan perundang-undangan sangat sering dipergunakan secara sepihak oleh penguasa dan orang-orang yang berkepentingan untuk memperkaya dirinya sendiri dan kelompoknya (banyak kejahatan terorganisir dalam tubuh pemerintahan) sehingga sangat menyakitkan pelaku usaha dan menghambat tumbuh kembangnya bidang-bidang yang khusus didalam masyarakat.

Memang jika ada wadah organisasinya maka kepentingan kelompok dapat diperjuangkan. Mampukah Porlasi yang sekarang ini mewadahi windsurfing untuk jadi corong komunitas windsurfing? mengingat keberadaannya dikasta yang paling rendah dibandingkan dengan bentuk olah raga layar yang lain. Sementara itu juga keadaan di Indonesia untuk kegiatan tourisme windsurfing masih jadi pelengkap sarana sementara di banyak negara-negara yang mengandalkan kehidupan mereka dari tourisme mereka sudah mengolah kegiatan windsurfing ini sebagai bentuk dari tourisme dengan minat khusus. Menjualnya dalam satu kemasan berbentuk paket wisata.

Sebagai contoh seorang peminat windsurfing ingin melakukan liburan dengan aktifitas windsurfing pada lokasi tertentu. Orang tersebut menghubungi sebuah agen wisata dengan spesialisasi menjual paket wisata windsurfing. Agen tersebut akan mengatur semua kebutuhan perjalan wisata orang tersebut. Mengatur booking tiket menuju lokasi tersebut, mengatur hotel dan penginapan yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu, berikut menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan aktifitas yang diinginkan. Jadi sekali lagi maksudnya dalam satu kemasan paket berarti mulai dari penginapan akomodasi, peralatan windsurfing, dan lokasi berikut transportasi.

2 comments:

  1. boleh dicoba dgn menantang teman2 alumni untuk uji coba windsurfing Hen,

    tp aku les renang dulu ya, he..he..

    ReplyDelete
  2. Tentu Monda, kalau acara reuni dilaksanakan di Bali kita jadikan salah satu acara...All of yours are welcome....

    ReplyDelete