Showing posts with label windsurfing. Show all posts
Showing posts with label windsurfing. Show all posts

Tuesday, May 24, 2011

Sanur - Bali


Kebanyakan orang mengatakan kalau daerah Kuta - Legian itu untuk wisatanya kaum muda, sementara Sanur itu untuk para orang tua dan pensiunan. Tapi sebagai orang yang tinggal di Bali saya mengatakan ini adalah stigma yang sama sekali keliru. Dan orang yang berpendapat seperti itu menurut saya tidak benar-benar mengetahui tentang Bali, mungkin mereka hanya sekali dua kali ke Bali.

Baik saya akan coba untuk memberikan informasi lebih mendetail tentang apa saja yang bisa dinikmati saat pergi ke Bali dan terutama Sanur untuk menjelaskan argumentasi saya bahwa daerah Sanur bukan cuma untuk mereka yang tua-tua saja.

Memang daerah Sanur tidak sehingar-bingar kawasan Kuta - Legian yang penuh dengan café, pub dan klub malam plus para peminum yang berdansa ditengah jalanan. Sanur cenderung lebih kalem, adem-ayem, tenang, tidak ada tempat hang-out yang hingar bingar dengan musik yang menghentak-hentak. Tapi jangan salah Sanur itu tempat yang paling lengkap untuk berbagai aktifitas yang cocok buat yang berjiwa muda, dan anak-anak muda yang dinamis, aktif dan suka sport.

Fasilitas watersport yang ada di kawasan Sanur adalah yang paling lengkap dibandingkan dengan pantai-pantai yang lain. Orang-orang berpendapat Tanjung Benoa-lah tempat watersport di Bali. C'mon, naik banana boat, naik flying manta dan parasailing, it's not a sport, jangan sampai kita jadi ejekan turis asing terutama orang bule (white-long nose) karena menawarkan olah-raga seperti itu. Itu hanya sarana amusement, just for fun, hanya sedikit berenang waktu tercebur ke air, not a real sport at all. Kecuali jet ski masih bisa dikategorikan sebagai sport. Anyway, meski tidak sebanyak di Tanjung Benoa - Nusa Dua tapi fasilitas amusement di Sanur, juga semua tersedia. Nah, kalau dibanding dengan Nusa Dua, Sanur justru tempat untuk melakukan kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai real water sport.

Buat yang suka aktifitas wavesurfing di ujung sebelah utara Sanur reef saat moonsoon menyediakan ombak dan tube yang fantastis. Jauh lebih bagus dari ombak pantai Kuta. Jika di bandingkan dengan ombak di Geger Beach - Nusa Dua, di Sanur tidak perlu berenang dan paddling terlalu jauh untuk mencapai ombak, tidak perlu harus menyewa boat untuk sampai ke reef. Tempatnya juga sering dijadikan ajang kompetisi. Kalau belum tahu tempatnya ambillah peta jalan di Bali, masuk dari jalan bypass, di perempatan jalan Hang Tuah belok dan ambil jalan yang menuju pantai. Berjalanlah sepanjang pantai maka akan menemukan tempat-tempat persewaan papan surfing. Agak sedikit ke Utara di sekitar pantai Lembeng atau sering disebut 'black sand beach' juga memiliki ombak yang bagus dan cukup menantang.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan wave surfing di pantai Timur ini? Saat moonsoon, angin Barat atau sekitar bulan Desember hingga bulan Maret. Kenapa tempat ini sangat bagus untuk wavesurfing? Pada saat musim penghujan sering terjadi gelombang tinggi tapi angin bertiup dari arah Barat sehingga yang terjadi offshore wind. Karena melalui daratan angin tidak terlalu kuat sehingga tidak merusak dan memecah gelombang dan terbentuklah ombak dan tube yang fantastis.

Buat yang tidak berani bermain ombak maka kayaking dan berenang merupakan aktifitas yang cukup menyenangkan. Sepanjang pesisir pantai Sanur di bagian dalam reef pantainya tidak berombak besar, ombak hanya terjadi di bagian reef di luar pantai, sehingga sepanjang pantai Sanur aman untuk kayaking dan berenang.

Buat para mancing mania yang suka sport fishing, di Sanur banyak tersedia kapal-kapal yang bisa mengantar ketengah laut untuk berburu tuna, cakalang dan ikan ukuran besar lain. Alat pancing yang sesuai juga banyak disewakan.

Stand up paddling, olah raga ini mirip seperti mendayung hanya saja dilakukan dengan berdiri, mirip-mirip kalau orang naik getek dari bambu. Stand up paddling menggunakan papan semacam papan selancar, berdiri di atas papan tersebut sambil mengayuh menggunakan dayung panjang terbuat dari bahan serat carbon. Stand up paddling atau SUP baru sekitar lima tahun terakhir diperkenalkan dan sekarang menjadi olah raga yang sedang trend dimana-mana di seluruh dunia. Buat pemula sangat aman bermain SUP di Sanur ini sebagaimana berenang dan kayaking. Sementara yang sudah mahir dan menguasai ombak bermain SUP juga bisa dilakukan di tempat-tempat yang berombak seperti ketika musim angin Barat.

Sailing dengan menggunakan perahu layar juga tersedia di Sanur, sementara yang bersedia merogoh kocek lebih dalam bisa menyewa Catamaran. Atau untuk yang ingin melatih otot-ototnya sambil menikmati semilir angin maka bisa mulai belajar windsurfing atau selancar angin. Sanur bagian Selatan atau tepatnya di pantai Mertasari hingga kanal Serangan merupakan bagian perairan yang paling cocok untuk melakukan windsurfing. Tempat paling baik dibandingkan pantai-pantai yang ada di Denpasar dan sekitarnya, seperti Kuta - Legian, Jimbaran dan Nusa Dua. Karena lokasinya sangat luas sehingga bisa berbagi dengan berbagai kegiatan yang lain seperti catamaran sailing, jetskiing, wakeboarding dan kite surfing. Musim angin Timur maupun angin Barat tidak masalah, meski tidak setiap hari karena tergantung dengan posisi pasang surut air laut, tapi bisa dilakukan sepanjang tahun kecuali di awal musim pancaroba sekitar bulan April dan sekitar bulan Oktober. Sebagai informasi tambahan di Mertasari beach ini lebih sering mendapatkan angin dengan kecepatan tinggi dibanding tempat-tempat lain.

Kitesurfing, membutuhkan lokasi yang mirip dengan windsurfing. Dan buat yang belum tahu seperti apa sih olah raga kitesurfing ini, maka biar saya tidak bisa melakukannya tapi karena sering melihat saya bisa menceritakan sedikit sebagai gambaran. Kitesurfing ini olah raga menggunakan layangan dari bahan parasut, besar, berbagai ukuran dari 10 sqm hingga 18 sqm, pemakaian disesuaikan kecepatan angin. Bentuknya mirip seperti yang digunakan untuk aktifitas para gliding hanya detail strukturnya ada perbedaan, Kite surfing parasutnya berbentuk lengkung dan saat ini digunakan tali di tengah untuk safety. Tali-talinya dihubungkan dengan stick bar yang digunakan sebagai pengontrol kite-nya. Stick bar terhubung dengan harness dan pemainnya meluncur diatas sebilah papan yang mirip papan skateboard hanya ukurannya sedikit lebih lebar, dan kalau skate board menggunakan roda sementara papan kite surfing mempunyai sirip-sirip dibagian bawah.

Kalau ada yang takut air, tidak suka watersport maka aktifitas di darat juga banyak. Bisa sewa sepeda dan gowes sepanjang pantai. Atau olah raga lain, masih di Mertasari, ada bekas lokasi tempat diselenggarakannya Asian Beach Games yang pertama, di lapangan luas ini bisa untuk bermain voli pantai, bisa untuk main bola sepak, dan bisa main power jet kiting. Hanya saja untuk kegiatan ini harus menyiapkan sendiri peralatannya. Selanjutnya yang banyak duit dan masih ingin melanjutkan liburan dan suka aktifitas diving maka di Sanur tersebar banyak sekali operator diving yang siap mengatur liburan diving anda dimanapun baik sekitar Bali hingga ke ujung paling Timur wilayah Indonesia.

Nah, bisa dilihat kan betapa banyak aktifitas yang bisa dilakukan di Sanur. Surfing, kite surfing, windsurfing, catamaran sailing, stand up paddling, sport fishing, jetskiing, wakeboarding, kayaking, swimming, biking, dll. Dan semua itu bukanlah kegiatan untuk kakek nenek para pensiunan melainkan untuk mereka yang berjiwa muda, dinamis dan aktif. Fasilitas di Kuta - Legian dan Nusa Dua tidaklah selengkap di Sanur dan yang jelas apabila anda suka dengan aktifitas-aktifitas tersebut tentunya lebih baik untuk stay di kawasan Sanur, karena jarak antara Sanur dengan Kuta - Legian apalagi Nusa Dua cukup jauh, biaya taksi-nya yang jelas cukup mahal.

Sebagai anak muda yang biasanya tidak memerlukan hotel bintang lima, penginapan back packer yang low budget pun juga tersedia. Sepanjang jalan Danau Tamblingan daerah yang berada dibelakang pantai Sanur banyak tersedia penginapan murah dengan kisaran harga Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu per malam. Warung-warung yang menjual makanan lokal dengan tarif lokal juga banyak, sementara kalau pagi hari penjual nasi campur yang murah untuk sarapan bisa ditemukan di pantai. Buat para wanita yang suka shoping pernak-pernik juga tidak masalah, art shop, kerajinan tangan khas Bali bisa didapat dimana-mana dan koleksi yang ada di Sanur berbeda dengan tempat lain. Tuh, lengkap kan?

Wednesday, August 4, 2010

Pelaksanaan penjualan paket wisata minat khusus windsurfing.

Ada beberapa point yang saya coba rumuskan dan menurut saya perlu jadi bahan masukan bagi yang berminat mengembangkan paket wisata windsurfing:

1. Kesan buruk akan mempengaruhi reputasi dan pertumbuhan di masa-masa mendatang.

Karena kita akan melangkah untuk mengolah kegiatan windsurfing bagi wisatawan dengan minat khusus maka pelaksanaannya pun harus dilakukan berdasarkan berbagai kajian-kajian yang mendalam pada faktor-faktor pendukungnya.

2. Pemilihan lokasi dan waktu yang tepat adalah mutlak.

Perlu diperhatikan adalah mengenai lokasi dan waktu. Tempat harus merupakan lokasi untuk windsurfing dengan keberadaan air dan angin yang memungkinkan terlaksananya kegiatan windsurfing selama wisatawan datang dan tinggal.
Windsurfing tidak bisa dilaksanakan setiap saat karena keberadaan angin tidaklah ada setiap saat. Angin terbentuk karena adanya aliran udara yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan udara. Kalender dan musim menjadi patokan. Perlu adanya penelitian-penelitian dan pencatatan yang sangat detail.

3. Ketersediaan infrastruktur.
Penyediaan sarana penginapan bukanlah hal yang berat untuk dipersiapkan apabila kajian dan penelitian yang menyangkut lokasi sudah dilaksanakan. Sistem homestay dan desa wisata akan lebih baik untuk penduduk sekitar pantai dan masyarakat kepulauan. Desa wisata yang bagaimana? Maksud dari desa wisata adalah masyarakat bisa mengembangkan sebagian dari tempat tinggalnya untuk bisa menjadi tempat penginapan wisatawan yang datang. Harus dihindarkan pembangunan resort dan hotel bintang 5, karena nantinya justru hanya menambah beban berat lingkungan dan membuat ketimpangan sosial.

Yang berat adalah penyedian infrastruktur, jalan-jalan darat, pelabuhan udara maupun pelabuhan laut, dan sistem transportasi. Traveling dengan membawa peralatan windsurfing tidaklah mudah. Baik untuk operator wisata penyedia layanan maupun bagi perorangan. Penerbangan antar pulau khususnya di Indonesia dimana banyak kemungkinan terjadi ‘islandhoper’ (bukan grasshoper = belalang) maksudnya berpindahnya seorang wisatawan dari satu pulau ke pulau lainnya, harus memungkinkan untuk seorang wisatawan membawa peralatannya dalam pesawat komersil. Atau dengan alternatif transportasi antar pulau lainnya yang semakin praktis.

4. Sarana dan peralatan, penyedia jasa operator wisata, sumber daya manusia, untuk pelayanan dan instruktur pelatih bagi pemula.
Peran Organisasi PORLASI dalam hal ini bisa sangat penting dalam menyediakan sumber daya manusia. Dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga-tenaga jasa service/pelayanan tempat persewaan dan tenaga instruktur. Pelatihan pengetahuan tentang keselamatan lebih baik jika dilakukan oleh badan dan organisasi yang memang bidangnya.

Masalah sarana dan peralatan, kita bisa saja menyelesaikan persoalan dengan mengundang investor asing atau pengusaha kelas kakap. Seperti windsurfing center yang dibuat di Bintan Resort Mana-Mana yang dikelola perusahaan yang berbasis di Singapore. Tapi siapa yang diuntungkan dengan adanya investor besar? Kita harus menolak hadirnya investor kelas kakap dan investor asing karena akan mematikan keberadaan masyarakat pantai pengelola tempat persewaan yang sekarang ada. Yang harus kita lakukan adalah pembinaan dan pengayoman. Keberadaan dan ketersediaan peralatan dipasaran akan memudahkan mereka, dan dengan harga terjangkau akan menjadikan harga persewaan yang lebih realistis sehingga dapat menghidupkan usaha mereka. Selanjutnya ada terjalinnya kerjasama yang baik antara operator wisata dengan pengusaha persewaan.

Tuesday, August 3, 2010

Pengembangan Windsurfing dalam bidang tourisme

Wisata Bahari. Pasti semua setuju kalau kata ‘wisata’ ini bermakna sebuah kegiatan bersenang-senang saat liburan menikmati sebuah kegiatan diluar kegiatan keseharian dan bekerja, sementara kata ‘bahari ‘ bermakna semua bidang ke-maritiman dan kelautan. Sehingga kata wisata bahari bisa bermakna bersenang-senang di atas laut, di dalam laut atau di sekitar laut. Banyak cara ber-wisata dan bersenang-senang menikmati keindahan alam di sekitar laut, Windsurfing atau selancar angin adalah salah satunya.

Bila kita ingin mengembangkan windsurfing sebagai bagian dari marine tourisme maka kita harus mengembangkan windsurfing lebih luas bukan hanya mengacu pada olah raga sailing atau berlayar. Apakah ini berarti windsurfing harus keluar dari cabang olah raga layar dan membelot dari pakemnya? Salah besar. Tidak sama sekali, justru gagasan saya adalah mengembangkannya seluas-luasnya dari yang selama ini kita ikuti, sejalan dengan perkembangan windsurfing yang terjadi di dunia.

Menempatkannya dalam wadah organisasi lama atau wadah organisasi baru sebenarnya bukanlah masalah utama yang jadi penghalang berkembangnya windsurfing. Wadah bukanlah persoalan yang seharusnya menjadi penghalang. Persoalan yang sebenarnya yang kita hadapi dalam perkembangan windsurfing di Indonesia adalah keterkaitannya dalam kebijakan-kebijakan ekonomi negara, keuangan, perdagangan, perpajakan, investasi modal asing dan sebagainya. Dimana peraturan pemerintah dan perundang-undangan sangat sering dipergunakan secara sepihak oleh penguasa dan orang-orang yang berkepentingan untuk memperkaya dirinya sendiri dan kelompoknya (banyak kejahatan terorganisir dalam tubuh pemerintahan) sehingga sangat menyakitkan pelaku usaha dan menghambat tumbuh kembangnya bidang-bidang yang khusus didalam masyarakat.

Memang jika ada wadah organisasinya maka kepentingan kelompok dapat diperjuangkan. Mampukah Porlasi yang sekarang ini mewadahi windsurfing untuk jadi corong komunitas windsurfing? mengingat keberadaannya dikasta yang paling rendah dibandingkan dengan bentuk olah raga layar yang lain. Sementara itu juga keadaan di Indonesia untuk kegiatan tourisme windsurfing masih jadi pelengkap sarana sementara di banyak negara-negara yang mengandalkan kehidupan mereka dari tourisme mereka sudah mengolah kegiatan windsurfing ini sebagai bentuk dari tourisme dengan minat khusus. Menjualnya dalam satu kemasan berbentuk paket wisata.

Sebagai contoh seorang peminat windsurfing ingin melakukan liburan dengan aktifitas windsurfing pada lokasi tertentu. Orang tersebut menghubungi sebuah agen wisata dengan spesialisasi menjual paket wisata windsurfing. Agen tersebut akan mengatur semua kebutuhan perjalan wisata orang tersebut. Mengatur booking tiket menuju lokasi tersebut, mengatur hotel dan penginapan yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu, berikut menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan aktifitas yang diinginkan. Jadi sekali lagi maksudnya dalam satu kemasan paket berarti mulai dari penginapan akomodasi, peralatan windsurfing, dan lokasi berikut transportasi.

Monday, January 25, 2010

Windsurf is The Recipe of Happiness:


When we are standing on a piece of board with hand play piano on the bar of the boom. Easily we achieve relaxation.
HANGLOOSE….feel the breeze softly touching your face and caressing your hair. The force slowly push us move forward and we surf on the open water.
Sound of the splash under the feet from the turbulences we made behind the board in harmony with the sound of the sea birds. It’s the most beautiful song in the world.
Face to the front. Eyes look to the water where we go. Watch the chop and the movement of the water.
After, we start thinking like a water. Windsurf is a meditation.