

My site is about windsurfing in Indonesia, my windsurf spot, my windsurf travel, to share some windsurf tips, my though about my country from windsurfer point of view
Kebiasaan kami berdua, saya dan suami, adalah melakukan beach walking di dasar perairan Sanur Reef saat sore hari menjelang purnama atau setelah purnama karena air surut banyak sehingga berjalan kaki bisa dilakukan hingga ke mercu suar di ujung reef terluar, meski kita belum pernah melakukan jalan sampai ke mercu suar itu. Sambil melakukan beach walking kita mengamati makhluk-makhluk yang hidup di air dangkal seperti siput-siput, landak laut, timun laut, dan berbagai jenis bintang laut.
Terakhir kami mengamati perairan Sanur Reef adalah pada tanggal 20 Maret 2011 lalu. Betapa shock-nya kami saat melihat keadaan perairan di kawasan Sanur Reef ini. Kondisinya berbeda jauh dengan keadaan tiga bulan yang lalu apalagi dengan keadaan 6 bulan sebelumnya. Kondisi terakhir yang kami lihat, seaweed dan ganggang laut berkembang luar biasa pesat. Tidak ada lagi kawasan di Sanur Reef ini yang tidak tertutup oleh seaweed dan ganggang. Seluruh dasarnya full dipenuhi ganggang. Dan sebaliknya hewan-hewan perairan dangkal seperti timun laut, bintang laut, dan berbagai binatang lunak lain yang biasa saya lihat jumlahnya menurun sangat tajam.
Air laut di kawasan Serangan channel dan Sanur Reef akhir-akhir ini memang keruh luar biasa, bukan cuma keruh tapi sudah berwarna ke coklatan. Sampah seperti biasa tetap banyak mengambang dan terbawa arus, mulai dari sampah bekas sembahyang seperti tatakan sesaji dari daun janur kering, potongan kayu dan bambu, plastik-plastik kemasan makanan ringan dan kantong plastik, sedotan, gelas, botol plastik dan kaleng aluminium bekas minuman ringan, hingga binatang mati serta serpihan janin hasil aborsi. Tapi yang paling mengganggu jika sedang melakukan watersport dan sunbathing di Sanur beach dan Mertasari beach adalah bau menyengat yang terbawa angin dari arah Serangan Channel, bau busuk menyengat aroma sampah, seperti bau amoniak. Bau ini sudah pasti berasal dari TPA Suwung. Tapi saya tidak tahu pasti apakah air keruh di perairan Sanur reef ini diakibatkan leakage (cairan hitam yang terbentuk pada timbunan sampah) dari TPA atau diakibatkan hujan yang membawa material lumpur dan mengotori perairan, karena tukad-tukad dan saluran-saluran sewage (pembuangan air kotor) di daerah Denpasar Timur banyak yang bermuara di Serangan Channel dan arus pasang-surut memudahkan penyebaran keseluruh kawasan Sanur Reef.
Pertumbuhan ganggang dan seaweed yang sangat pesat memang ada hubungannya dengan penurunan kualitas air laut. Saya belum tahu apakah pemerintah Bali dan Denpasar khususnya mengetahui kondisi ini. Yaitu pencemaran air laut luar biasa yang sedang terjadi. Maksud saya menceritakan dan menyebarkannya ke publik adalah untuk memanggil para pecinta lingkungan, orang-orang yang bergerak dalam penyelamatan lingkungan dan pemerintah Denpasar untuk mengetahuinya dan berusaha mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencegah kerusakan masive lingkungan di kawasan Sanur Reef. Dan pertanyaan saya mau dibawa kemana pariwisata kawasan Sanur?
NOTE :
Yang saya harap dilakukan oleh pengamat, pecinta dan penyelamat lingkungan serta pemerintah adalah :
Hal-hal kecil yang bisa dilakukan semua orang adalah :
The days still cold but daisies start blooming, beautiful days, our souls full of hope of the coming season. The windy season when all of our friend come out and gather on the beach, at East part of Tripoli city, at Regatta. Talking about forecast, talking about new equipment, talking about new comer want to start learning, talking what should be repair or should be bought. It was at the last weekend before the revolution day, we heard one of our friend from Italy talking about the rumors of demonstration on coming Thursday 17. At home we got email from the Austrian Embassy to be prepared with food and drink at home. We start to search for extra gas for cooking and we realized that all the gas bottle station is closed.
Late spring and begining of summer is our best time of windsurfing in Libya. It is the time we always want to be in Libya. At 14 Feb we have very good wind coming from North West, it was the last time we met each other. Many gather at the harbour since this is the spot for this condition. Kiters and windsurfers. One of our friend have a feeling, 'we have to enjoy this day maybe we cannot do it again after 17 Feb', Gerhard said. We celebrate Valentine Day in china restaurant later with one of our windsurf friend. We celebrate good selling windsurf equipment at that day.
Now we know that Gerhard is right, and our heart is sunk, everything is up side down, all the planning are ruins, and we missed our good friends ever, our friends in the water.